Search

Kuliner Khas Ramadan Bisa Dinikmati WBP Lapas Narkotika Karang Intan Setiap Hari

Petugas melakukan pemeriksaan barang titipan keluarga Warga Binaan

 

Karang Intan, INFO_PAS – Bulan Ramadan identik dengan sajian kuliner khas yang sangat sayang untuk dilewatkan saat melepas lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, memfasilitasi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap bisa menikmati berbagai kuliner khas Ramadan dengan membuka layanan titipan makanan setiap hari selama Ramadan.

 

“Selama Ramadan kita membuka layanan titipan makanan setiap hari dari pukul 14.00 WITA hingga pukul 16.30 WITA. Kita ingin seluruh WBP tetap bisa menikmati sajian khas Ramadan yang dikirimkan keluarga, meski saat ini mereka berada di Lapas menjalani pembinaan,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo, Selasa (11/04).

 

Lebih lanjut dirinya menambahkan, terjadi lonjakan barang titipan yang dikirimkan keluarga WBP selama Ramadan 1444 hijriyah dibandingkan dengan hari-hari biasa yang berkisar hanya 20 hingga 30 titipan. Sedangkan selama Ramadan, titipan makanan  naik menjadi kisaran antara 40 hingga 70 titipan.

 

“Ketika WBP bisa menikmati makanan ramadan yang dikirimkan keluarganya, tentu mereka akan bahagia, yang diharapkan menjadi sumber semangat dalam menjalani ibadah puasa dan mengikuti pembinaan yang diselenggarakan Lapas,” tambahnya.

 

Setiap barang dan makanan yang masuk ke Lapas Narkotika Karang Intan tetap melalui pemeriksaan ketat yang dilakukan oleh petugas, menghindari masuknya barang-barang yang dilarang diselundupkan oknum keluarga yang tidak bertanggung jawab. Pemeriksaan dilakukan sesuai standar operasional prosedur penggeledahan barang yang akan masuk ke dalam Lapas.

 

“Saat Ramadan kita rindu berkumpul dengan keluarga dan makan masakan yang biasa kita makan saat berbuka, adanya layanan titipan makanan ramadan yang dibuka setiap hari oleh Lapas Narkotika Karang Intan menjadi obat kerinduan kami terhadap mereka semua,” ungkap salah seorang WBP M Rasyid. (arb)

 

0 Komentar