Search

WBP Lapas Narkotika Karang Intan Gelar Khataman Al-Quran di Penghujung Ramadan 1444 H

Warga Binaan langsungkan khataman Al-Quran di malam ke-29 Ramadan 1444H


Karang Intan, INFO_PAS – Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah momen turunnya kitab suci Al-Quran, hal tersebut tertuang dalam penggalan surah Al-Baqarah ayat 185, yang artinya “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)” (QS. Al-Baqarah: 185).

 

Bertempat di Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) langsungkan kegiatan khatam Al-Quran pada malam ke-29 Ramadan 1444 H/2023 M, Rabu (19/04).

 

“Kegiatan ini menandai bahwa WBP telah selesai melangsungkan tadarus sebanyak 30 juz setiap malam selama Ramadan. Kegiatan tadarus menjadi program kepribadian yang senantiasa selalu kita adakan, agar tertanam pada diri mereka kecintaan terhadap Al-Quran dan menjadikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk menjalani kehidupan,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo.

 

Duduk berhadap-hadapan mengitari meja panjang yang di atasnya terdapat masing-masing Al-Quran. WBP lantunkan ayat-ayat Al-Quran juz 30, dibaca bergantian dengan pengeras suara dan memecah keheningan malam di penghujung Ramadan Lapas Narkotika Karang Intan. 

 

Salah seorang Warga Binaan Kaspul Anwar yang mengikuti khataman Al-Qur’an mengungkapkan, kegiatan tadarus menjadikan dirinya semakin lancar dalam membaca Al-Quran. Selain itu, dirinya juga menjadikan Al-Quran sebagai teman selama menjalani pembinaan di Lapas Narkotika Karang Intan.

 

“Alhamdulillah kegiatan tadarus Al-Quran selama ramadan ini berlangsung lancar tidak ada kendala sehingga bisa dilaksanakan khataman. Selepas ini, tadarus tetap kita langsungkan di kamar hunian, agar kita membacanya semakin lancar,” ungkapnya senang.

 

Pelengkap pada kegiatan khataman Al-Quran, juga tersaji nasi tumpeng yang dinikmati bersama WBP maupun petugas selepas berlangsungnya kegiatan. (arb)

0 Komentar