Search

Mahasiswa S3 UIN Antasari Kembangan Desain Pembinaan Kerohanian di Lapas Narkotika Karang Intan

Mahasiswa S3 UIN Antasi kembangkan desain pembinaan kerohanian di Lapas Narkotika Karang Intan


Karang Intan, INFO_PAS – Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Muhammad Taufik Nusa Tajau, lakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, untuk menyelesaikan tugas disertasi yang berjudul “Pengembangan Desain Program Pembinaan Keagamaan Islam di Lapas Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar”, Selasa (16/05).

 

“Kita menyambut baik pelaksanaan penelitian yang dilakukan mahasiswa S-3 UIN Banjarmasin, dan kita memfasilitasi agar kegiatan berlangsung lancar. Petugas kita siap membantu berkaitan dengan pengambilan data dan intervensi mapun hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian, terhadap responden yang dalam hal ini merupakan Warga Binaan,” ungkap Kepala Lapas Wahyu Susetyo.

 

Lebih lanjut dirinya menambahkan, kegiatan penelitian ini dirinya yakini akan sangat bermanfaat dan relevan terhadap pelaksanaan pembinaan kepribadian, yang dilaksanakan Lapas Narkotika Karang Intan, khususnya pelaksanaan pembinaan kerohanian.

 

25 Warga Binaan dipilih sebagai responden penelitian terima muatan keagamaan yang disampaikan pemateri, untuk kemudian dievaluasi menggunakan kuesioner yang disediakan. Responden akan menerima materi sebanyak tiga kali, dengan topik yang berbeda dengan maksud merubah pemahaman mengenai keadaan yang saat ini mereka jalani berlandaskan muatan keagamaan.

 

“Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini nantinya akan ada desain untuk program pembinaan keagamaan islam, berupa buku ajar maupun modul yang bisa digunakan untuk pelaksanaan pembinaan yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan,” pungkas peneliti.

 

Pada kegiatan tersebut, juga terjadi diskusi antara pemateri dengan Warga Binaan yang menjadi responden penelitian mengenai topik disampaikan, dan realita hidup yang saat ini mereka jalani. (arb/ysf)

0 Komentar