Lapas Narkotika Karang Intan Terima Kunjungan Komisioner KPU Banjar – Bahas Kesiapan Pemilu 2024
Karang Intan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, terima kunjungan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar Muhammad Rida. Kunjungan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) Kabupaten Banjar ini dalam rangka silaturahim sekaligus koordinasi perihal kesiapan Lapas Narkotika Karang Intan selenggarakan Pemilu tahun 2024 mendatang, Senin (14/08).
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo didampingi Kasubsi Registrasi Edy Permana sambut langsung kunjungan Muhammad Rida. Kepala Lapas kemudian mengajak berdiskusi santai di Saung Sarana Asimilasi dan Edukasi sembari menikmati asrinya lingkungan Lapas Narkotika Karang Intan.
“Kedatangan Komisioner KPU Banjar, selain bersilaturahim juga dalam rangka berkoordinasi mengenai kesiapan dibentuknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Narkotika Karang Intan. Tempat kita menjadi salah satu dari sekian lokasi khusus yang dimiliki Kabupaten Banjar dalam gelaran Pemilu 2024,” jelas Wahyu Susetyo.
Lebih lanjut orang nomor satu di Lapas Narkotika Karang Intan ini menambahkan, data sementara 1.385 Warga Binaan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) berdasarkan pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT KPU Banjar beberapa waktu lalu. Namun, masih terdapat Warga Binaan yang belum masuk DPT yang diharapkan bisa diakomodir oleh KPU Banjar.
“Masih banyak Warga Binaan yang belum masuk DPT dan harapan kita KPU Banjar bisa mengakomodir hal tersebut. Kita berharap semua Warga Binaan kita tidak kehilangan hak suara mereka untuk turut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan ini,” tambahnya.
Kunjungan Komisioner KPU Banjar di Lapas Narkotika Karang Intan bentuk komitmen untuk mensukseskan gelaran Pemilu 2024. Mengetahui lebih dekat kesiapan dan kendala yang dihadapi sebelum berlangsungnya pemilihan untuk menetukan pemimpin masa depan.
“Beberapa waktu ke depan akan ada penambahan DPT, kita sama-sama berharap penambahan pemilih tersebut juga termasuk Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan,” pungkas Muhammad Rida. (arb/ysf)
0 Komentar