PALU – Yayasan Baitul Muamalah Indonesia (BMI) diwakili Abu Umar al Qassam, selaku ketua umum BMI dan Disaster Management Center (DMC) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (IKATEK) Universitas Hasanuddin Makassar diwakili Muh. Syukri Turusi selaku ketua umum DMC IKATEK-Unhas menandatangani nota kesepahaman (MoU) program Capacity Building, Inovasi Teknologi Tepat Guna, dan Pentahelix Kebencanaan.
Abu Umar, kepada media Alkhairaat menerangkan, ruang lingkup kerja sama antara kedua pihak mencakup berbagai kegiatan, termasuk peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan kompetensi di bidang mitigasi bencana, pemetaan kawasan rawan bencana, dan literasi kebencanaan.
“Selain itu, kerja sama tersebut juga mencakup pengembangan pola kerja sama dengan instansi pemerintah terkait serta organisasi masyarakat di wilayah terkait sebagai bagian dari Pentahelix Kebencanaan,” kata Abu Umar, Senin (23/10).
Dia menerangkan, pihak pertama dan kedua berkomitmen untuk mendorong pengabdian kepada masyarakat di wilayah Nusantara, mengembangkan komitmen dalam bidang filantropi, dan membangun model Disaster Risk Reduction (DRR) dan Disaster Response Plan (DRP) untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan Goals Indonesia Tanggap Bencana.
Dalam kerja sama tersebut, kata dia, mereka juga akan melakukan advokasi dan sosialisasi untuk meningkatkan komitmen dan penyelenggaraan pembangunan yang berorientasi pada penduduk serta meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Selain itu, mereka akan menjalin dan mengembangkan komunikasi dan informasi antar lembaga filantropi melalui Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posma).
Kedua belah pihak berharap bahwa kerjasama tersebut,berjalan lancar tanpa kendala dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.
0 Komentar