NewsIndonesia – Memberikan pelayanan dan memenuhi hak warga binaan secara optimal telah menjadi komitmen Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu. Salah satu wujud nyata yang dilakukan yaitu dengan menggelar pembinaan kerohanian melalui ibadah yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Selasa (5/3).
“Pembinaan kerohanian melalui ibadah merupakan program pembinaan yang rutin kami gelar bagi seluruh warga binaan. Hari ini kami menggelar kegiatan ibadah bagi warga binaan yang beragama Krsisten bersama Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu,” ujar Kepala Rutan Palu, Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, kegiatan ibadah ini diikuti oleh petugas dan warga binaan Kristiani Rutan Palu yang dipimpin oleh Pendeta Yohanis Wilelipu Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu dengan tema "Kekayaan Sejati" bacaan Matius Lukas 12 : 13 - 21.
“Kami berharap melalui program pembinaan ini warga binaan termotivasi untuk berubah dan ilmu yang diperoleh menjadi bekal serta dapat bermanfaat sehingga dapat diterapkan dilingkungan masyarakat saat selesai menjalani masa pembinaannya di Rutan Palu,” harap Yansen.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar. Hermansyah menuturkan bahwa selain sebagai pemenuhan hak warga binaan melaksanakan ibadah, program pembinaan kerohanian bertujuan untuk merubah pola fikir dan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada setiap warga binaan agar nantinya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kolaborasi bersama pihak terkait sangat diperlukan guna mewujudkan pelayanan yang berdampak dan lebih optimal. Meskipun ruang gerak dan kebebasan mereka terbatas, namun kami tidak membatasi kebebasan mereka dalam beribadah, Justru kami terus mendorong semangat warga binaan untuk taat menjalankan ibadah,” ujar Hermansyah.
- Rutan Palu
0 Komentar