Search

Gali Data dan Informasi Mengapa Anak Melakukan Perbuatan Penyalahgunaan Narkotika, Bapas Amuntai Dampingi Anak Pelaku Tindak Pidana di Polres Hulu Sungai Selatan

NewsIndonesia - Dalam upaya menggali data dan informasi mengenai alasan di balik perilaku penyalahgunaan narkotika oleh anak-anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai turut serta dalam pendampingan anak pelaku tindak pidana di Polres Hulu Sungai Selatan, Selasa (25/6). Pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen Bapas Amuntai dalam memberikan perlindungan dan pembinaan bagi anak yang berhadapan dengan hukum.

Pelaksana Kepala Bapas Amuntai, Eri Triyanto, menyampaikan bahwa peran Bapas dalam mendampingi anak pelaku tindak pidana sangat penting untuk memahami latar belakang dan faktor-faktor yang mendorong anak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. "Kami berusaha menggali informasi secara mendalam untuk mengetahui akar masalah yang dihadapi anak-anak ini, sehingga dapat merancang program rehabilitasi dan memberikan rekomendasi sanksi pidana yang tepat bagi anak," ujar Eri.

Dalam pendampingan tersebut, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama dari Bapas Amuntai, Anto Setiawan melakukan wawancara mendalam dengan anak pelaku tindak pidana narkotika, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian, orang tua, dan pihak-pihak terkait lainnya. Beberapa faktor yang sering ditemukan sebagai penyebab anak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika antara lain tekanan dari lingkungan, masalah keluarga, kurangnya pengawasan orang tua, dan ketidaktahuan akan bahaya narkotika.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Bapas Amuntai menekankan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. "Kami mendorong adanya program pencegahan dan edukasi di sekolah-sekolah serta lingkungan sekitar, agar anak-anak mendapatkan pemahaman yang benar tentang bahaya narkotika sejak dini," tambah Pelaksana Kepala Bapas Amuntai.

Dengan adanya pendampingan dari Bapas Amuntai, diharapkan anak-anak pelaku tindak pidana narkotika dapat memperoleh penanganan yang tepat dan komprehensif. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan terbaik bagi anak-anak ini, agar mereka bisa bangkit dan memiliki masa depan yang lebih baik," tutup Eri Triyanto.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa upaya penanganan masalah narkotika tidak hanya sebatas pada aspek hukum, tetapi juga mencakup pembinaan dan rehabilitasi yang menyeluruh. Melalui kerjasama yang baik antara Bapas, kepolisian, dan masyarakat, dan pihak- pihak terkait lainnya diharapkan masalah penyalahgunaan narkotika di kalangan anak-anak dapat diminimalisir dan dicegah secara efektif.

- Bapas Amuntai

0 Komentar