Search

Asesmen Risiko, Langkah Tentukan Program Pembinaan Tepat Sasaran Bagi Anak Binaan

NewsIndonesia – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) melalui Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan efektivitas program pembinaannya dengan melaksanakan asesmen risiko terhadap anak binaan.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan spesifik setiap anak serta memastikan bahwa program pembinaan yang diterapkan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masa depan mereka.

Kegiatan asesmen risiko ini dipimpin secara langsung oleh Kepala Seksi Registrasi dan Klasifikasi, Yeffri Haryanto Balili bersama Kepala Sub-seksi Klasifikasi dan Penilaian, Andi Hermawan, Selasa, (10/9/2024). Pengawasan dan dukungan dari Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, turut memperkuat komitmen dalam memastikan bahwa program-program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak binaan. 

Kafi menekankan bahwa program pembinaan tepat sasaran merupakan hal yang utama dalam mendukung tumbuh kembang bagi setiap anak binaan. "Asesmen risiko ini adalah langkah penting dalam merancang program pembinaan yang lebih efektif. Dengan pendekatan ini, kami dapat memberikan perhatian yang lebih spesifik terhadap kebutuhan setiap anak binaan, memastikan bahwa mereka menerima pembinaan yang relevan dan berdampak positif bagi masa depan mereka. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan mendukung tumbuh kembang anak-anak kami dengan cara yang terbaik," jelas Kafi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar turut memuji LPKA Palu atas inovasi dan dedikasinya dalam meningkatkan kualitas pembinaan.

Menurut Hermansyah, langkah ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas pembinaan, tetapi juga mendukung masa depan anak binaan dengan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang secara optimal dalam lingkungan yang mendukung dan penuh perhatian.

 "LPKA Palu telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menerapkan asesmen risiko sebagai dasar untuk merancang program pembinaan. Ini adalah contoh yang patut dicontoh dalam upaya kita untuk memastikan bahwa setiap anak binaan menerima program yang tidak hanya tepat sasaran tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal,” terangnya.

“Dukungan dan inovasi semacam ini sangat penting untuk mencapai hasil yang positif dalam pembinaan," tambah Hermansyah Siregar.

Dengan asesmen risiko yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terukur, diharapkan dapat menciptakan program-program pembinaan yang lebih efektif, terarah, dan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.

- Kanwil Kemenkumham Sulteng 

0 Komentar