NewsIndonesia - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (kanwil Kemenkumham Sulteng) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja dalam proses pembinaan anak-anak yang berada di bawah perlindungan hukum.
Melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang komprehensif, LPKA Palu berusaha memastikan bahwa semua aspek layanan, mulai dari pendidikan hingga rehabilitasi, dapat berjalan secara optimal dan terintegrasi.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi menyatakan, hal ini merupakan langkah konkret seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan prima.
"Penerapan SOP yang baik adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak dalam proses pembinaan. Kami ingin setiap anak merasa aman dan diberdayakan untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik," ujar Kafi kepada media, Selasa, (5/11/2024).
Kafi menjelaskan, penerapan SOP ini mencakup dari masing-masing seksi, diantaranya Seksi Pembinaan, Umum, Registrasi dan Klasifikasi, serta pengawasan.
"SOP ini mencakup pelatihan untuk staf, pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih relevan, serta program rehabilitasi yang terarah. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak yang berada di LPKA Palu tidak hanya mendapatkan perlindungan, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang memadai," jelas Kafi.
Kata Kafi, LPKA Palu juga berupaya untuk melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas SOP yang diterapkan.
"Setiap perubahan dan perkembangan dapat diadaptasi dengan cepat, sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan di LPKA, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pembinaan anak lainnya di Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar juga memberikan apresiasi atas komitmen LPKA Palu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
"Penerapan SOP yang komprehensif di LPKA Palu adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembinaan. Kami percaya bahwa dengan sistem yang terstruktur, anak-anak dapat menjalani proses rehabilitasi dan pendidikan yang lebih baik, serta lebih siap untuk reintegrasi ke masyarakat," ungkap Hermansyah Siregar.
Hermansyah juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. "Dengan langkah proaktif ini, LPKA Palu menunjukkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas." tandasnya.
- LPKA Palu
0 Komentar