NewsIndonesia – Dalam upaya memberikan pelayanan yang humanis dan merata, Kepala Subseksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa (BKD Bapas Amuntai, Rohmatullohi bersama tim, mengimplementasikan "Senyum Sapa Salam" dengan cara jemput bola dalam penerimaan klien Pemasyarakatan, Senin (18/11). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua klien, termasuk yang mengalami kelumpuhan atau keterbatasan fisik, tetap mendapat akses yang layak terhadap layanan yang dibutuhkan.
Program jemput bola ini dirancang untuk menjangkau klien yang tidak bisa datang ke kantor karena kondisi fisiknya yang terbatas. Salah satu penerima layanan, yang merupakan klien dengan kelumpuhan akibat kecelakaan, menerima pelayanan langsung dari tim BKD Bapas Amuntai tanpa harus turun dari kendaraan yang ditumpanginya. Dalam pelayanan penerimaan klien tersebut, Kasubsi BKD Bapas Amuntai, didampingi staf terkait, memberikan pelayanan dengan penuh empati dan perhatian, mengutamakan kenyamanan klien dalam setiap proses administrasi yang harus dilakukan.
“Melalui program Senyum Sapa Salam ini, kami berusaha memberikan pelayanan yang lebih personal dan lebih mudah diakses oleh semua klien. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada klien yang tertinggal, khususnya mereka yang mengalami kesulitan fisik, dalam menjalani proses pemasyarakatan yang seharusnya mereka dapatkan,” ujar Rohmat.
Pelayanan yang diberikan meliputi verifikasi data, penyerahan dokumen, dan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban klien dalam proses pemasyarakatan. Tim juga melakukan pendampingan terkait kebutuhan rehabilitasi atau pembinaan lainnya yang diperlukan oleh klien.
Inovasi jemput bola ini disambut positif oleh masyarakat setempat. Beberapa klien yang sebelumnya terhambat untuk datang ke Bapas Amuntai karena kondisi fisiknya, kini merasa lebih terlayani dan dihargai. Dengan adanya langkah ini, Bapas Amuntai menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang berkeadilan dan berorientasi pada pemulihan klien.
Melalui penerapan Senyum Sapa Salam, diharapkan pelayanan pemasyarakatan menjadi lebih inklusif dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih karena keterbatasan fisik atau kondisi lainnya.
- Bapas Amuntai
0 Komentar