NewsIndonesia – Dalam upaya mendukung keberhasilan Program Brigade Pangan, Asesor Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai bekerja sama dengan Asesor Rumah Tahanan (Rutan) Rantau melaksanakan asesmen intensif terhadap warga binaan pemasyarakatan. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar dapat berkontribusi aktif dalam ketahanan pangan.
Kegiatan asesmen dilakukan secara mendetail untuk mengidentifikasi potensi, keterampilan, dan kebutuhan pembinaan setiap warga binaan. Dengan pendekatan berbasis ilmiah, para asesor menggunakan instrumen asesmen risiko dan kebutuhan yang terstandar dan Instrumen Screening Penempatan Narapidana ( ISPN ). Data ini akan menjadi dasar dalam menentukan program pelatihan dan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi antara instansi pemasyarakatan dalam mendukung program pemerintah. "Brigade Pangan adalah langkah strategis dalam menciptakan kemandirian ekonomi, dan warga binaan memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional,"
Tri Haryanto menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan bertani, tetapi juga membangun mental dan kepercayaan diri warga binaan agar siap menghadapi kehidupan di luar Rutan atau Lapas"Kami ingin mereka menjadi individu yang produktif, mampu berkontribusi pada masyarakat, dan tidak kembali ke jalan yang salah," cakapnya.
Selama asesmen, warga binaan diwawancarai secara mendalam untuk menggali minat dan bakat di bidang pertanian. Beberapa aspek yang dinilai meliputi keterampilan teknis, motivasi, serta potensi risiko yang perlu dikelola. Selain itu, warga binaan juga diberi pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam program ketahanan pangan.
Dengan langkah ini, diharapkan Program Brigade Pangan tidak hanya menciptakan kemandirian pangan, tetapi juga menjadi solusi reintegrasi sosial yang efektif.
- Bapas Amuntai
0 Komentar