NewsIndonesia — Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun kembali menunjukkan komitmen dalam mengembangkan keterampilan warga binaan. Dalam program budidaya ikan lele yang telah berjalan beberapa bulan terakhir, Lapas I Madiun sukses memanen ribuan ekor lele. Kegiatan ini merupakan bagian dari program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri imigrasi dan pemasyarakatan.
Panen lele yang berlangsung pada Jumat (23/5) ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian warga binaan terus berjalan dengan hasil yang positif. Kepala Lapas I Madiun, Andi Wijaya Rivai melalui pernyataannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan hidup, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih produktif selama menjalani masa pidana.
“Program ini adalah salah satu bentuk pembinaan yang mengarah pada kemandirian. Warga binaan tidak hanya belajar teknik budidaya, tetapi juga bagaimana mengelola hasil dan menjadikannya peluang ekonomi,” ujarnya.
Menariknya, hasil panen lele ini tidak akan disia-siakan. Ribuan lele yang telah dipanen akan langsung dibeli oleh pihak pemborong bahan makanan warga binaan. Hal ini sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi internal yang mendukung siklus pembinaan dan konsumsi di dalam lapas.
Program budidaya lele ini diharapkan menjadi inisiatif untuk terus mengembangkan kegiatan produktif serupa. Selain meningkatkan keterampilan warga binaan, program ini juga memperkuat pendekatan pemasyarakatan yang berbasis rehabilitasi dan pemberdayaan.
- Lapas Madiun
0 Komentar