NewsIndonesia – Suasana khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun saat ratusan warga binaan melaksanakan shalat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6). Meski berada di balik jeruji, semangat untuk merayakan hari raya kurban tetap terasa hangat dan penuh kekhusyukan.
Shalat Ied digelar di halaman dalam Lapas dengan menerapkan protokol keamanan dan pengawasan sesuai standar. Bertindak selaku imam sekaligus khatib adalah Ustadz. Ahmad Roziqin dari Pengasuh Islamic Boarding School Khairunnas Madiun yang menyampaikan pesan-pesan spiritual tentang makna pengorbanan dan keikhlasan, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Kepala Lapas Kelas I Madiun Andi Wijaya Rivai, menyampaikan bahwa "pelaksanaan shalat Ied ini menjadi bagian dari pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Hari raya Idul Adha adalah momentum untuk memperkuat keimanan dan membangun kesadaran spiritual. Kami berharap warga binaan dapat mengambil hikmah dari ibadah kurban, terutama nilai keikhlasan dan pengorbanan,” ujar Andi Wijaya.
Usai pelaksanaan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Tahun ini, Lapas Kelas I Madiun menerima sumbangan lima ekor sapi dan tigabelas ekor kambing dari berbagai pihak, termasuk keluarga warga binaan dan instansi mitra. Daging kurban kemudian dibagikan kepada seluruh warga binaan dalam bentuk masak dan sebagian disalurkan kepada masyarakat sekitar lapas.
Salah satu warga binaan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa merayakan Idul Adha meski dalam masa pembinaan. “Meskipun jauh dari keluarga, kami tetap merasa dekat dengan suasana Idul Adha. Ini jadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dan berharap bisa berkumpul kembali dengan keluarga suatu saat nanti,” tuturnya.
Perayaan Idul Adha di Lapas Kelas I Madiun menjadi momen yang sarat makna, membuktikan bahwa semangat beribadah dan berbagi tak pernah terbatas ruang dan waktu.
- Lapas Madiun
0 Komentar