NewsIndonesia - Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, melakukan kunjungan kerja ke Nusakambangan pada Kamis (03/07) sebagai bagian dari agenda strategis mendukung program ketahanan pangan nasional. pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan panen padi di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Gladakan, Kamis (3/7).
Adapun padi yang dipanen adalah jenis padi Biosalin yang memiliki ketahanan terdampak rob atau lahan dengan salinitas tinggi (tingkat keasinan tinggi), mengingat lahan padi di Nusakambangan berdekatan dengan air laut sehingga cocok pada lahan tersebut.
Panen padi tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kepala BPSDM Imigrasi & Pemasyarakatan, Koordinator Wilayah Nusakambangan, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Nusakambangan.
Mashudi menyampaikan apresiasi atas inisiatif UPT Nusakambangan dalam mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan SAE. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi model pengembangan pertanian lainnya yang tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhan internal lapas, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani pembinaan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam program nasional. Ini adalah bentuk sinergi antara pembinaan dan pembangunan,” ujar Mashudi.
Kalapas Batu, Irfan, yang turut serta dalam panen, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan keterampilan dan pengalaman kerja bagi WBP. Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan strategis Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia dan ketahanan pangan.
Dengan keberhasilan panen padi ini, diharapkan SAE Lapas Gladakan dapat terus berkembang menjadi pusat pelatihan dan produksi pertanian yang berkelanjutan, serta menjadi contoh nyata integrasi antara pembinaan narapidana dan pembangunan nasional.