NewsIndonesia – Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional “Transformasi Hukum Indonesia: Menjaga Warisan, Menjawab Tantangan Global” pada Sabtu, (30/8/2025). Acara ini menjadi panggung penting bagi sinergi pemerintah dan dunia akademisi dalam membangun sistem hukum modern berbasis digital.
Seminar ini menghadirkan tokoh nasional, Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkum RI, Dr. Widodo, serta Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, yang memberikan perspektif berbeda tentang tantangan hukum dan pengelolaan sumber daya alam.
Kehadiran Kanwil Kemenkum Sulteng, dipimpin Kepala Kanwil Rakhmat Renaldy, menambah bobot acara karena sekaligus dilakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan Universitas Tadulako. Kedua perjanjian kerja sama ini menitikberatkan pada penguatan layanan AHU, Kekayaan Intelektual, dan kesadaran hukum masyarakat.
Dalam sambutannya, Rakhmat Renaldy menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.“Transformasi hukum tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah, kampus, dan masyarakat harus saling bersinergi. Untad menjadi mitra strategis kami dalam mempercepat kesadaran hukum dan layanan digital di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Seminar ini diikuti oleh puluhan mahasiswa, dosen, dan praktisi hukum. Diskusi interaktif membahas isu-isu terkini, mulai dari digitalisasi layanan hukum hingga pentingnya otonomi daerah dalam pengelolaan sumber daya alam.
Rektor Untad, Prof. Amar, menilai bahwa seminar ini bukan hanya agenda seremonial, melainkan ruang akademik untuk mempertemukan gagasan dan strategi nyata.
“Kami ingin mahasiswa mendapatkan inspirasi langsung dari para pengambil kebijakan. Dengan begitu, mereka bisa menyiapkan diri menghadapi dunia hukum yang kian modern,” jelas Amar.
Acara ini juga memperlihatkan dukungan kuat dari Forkopimda Sulawesi Tengah yang hadir mendampingi jalannya seminar. Kolaborasi berbagai elemen ini menjadi modal penting untuk mewujudkan sistem hukum yang adaptif dan inklusif di era digital.
- Kanwil Kemenkum Sulteng
