Search

Lapas Kotabaru Kembali Panen Kacang Panjang, Wujud Pembinaan Produktif dan Berkelanjutan


NewsIndonesia — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali memanen hasil pertanian Warga Binaan, kali ini berupa kacang panjang yang dibudidayakan di area kebun produktif Lapas. Panen pada Sabtu (6/12) ini membuktikan bahwa lahan terbatas tetap dapat dioptimalkan untuk menghasilkan komoditas pertanian secara cepat dan berkelanjutan, sekaligus menjadi kontribusi nyata Lapas Kotabaru dalam mendukung Asta Cita Presiden pada penguatan ketahanan pangan, serta selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

Program pertanian hortikultura tersebut melibatkan Warga Binaan secara langsung mulai dari penanaman, perawatan, hingga masa panen. Kacang panjang dipilih karena masa tanamnya yang singkat, tahan terhadap berbagai kondisi, dan dapat dipanen berulang sehingga sangat sesuai untuk memaksimalkan lahan terbatas yang dimiliki Lapas.

Salah satu Warga Binaan, inisial S, mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam kegiatan pertanian ini. “Kami senang bisa belajar bercocok tanam meski lahan terbatas. Hasil panen ini membuat kami merasa usaha kami tidak sia-sia dan ilmu ini bisa kami manfaatkan nanti saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, memberikan apresiasi atas kerja keras para Warga Binaan. “Walaupun lahan yang kita miliki terbatas, panen kacang panjang ini membuktikan bahwa pembinaan kemandirian dapat berjalan optimal. Ini merupakan bentuk dukungan Pemasyarakatan terhadap ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden dan arahan Bapak Menteri untuk memperkuat program pembinaan yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui keberhasilan panen ini, Lapas Kotabaru menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kegiatan pertanian produktif sebagai sarana pembinaan yang menumbuhkan keterampilan, kedisiplinan, serta kesiapan Warga Binaan dalam berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.