Newsindonesia.net - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terus memasuki babak baru. Mulai dari keluarga hingga masyarakat umum terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Hasil autopsi Brigadir J menjadi salah satu yang menjadi sorotan publik.
Hasil Autopsi Brigadir J
Hasil autopsi dari kasus kematian Brigadir J memang menjadi hal yang dikawal oleh masyarakat. Pasalnya, hasil autopsi pertama dengan hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak keluarga memiliki perbedaan. Bahkan, saat awal kasus ini bergulir, pihak keluarga tidak diizinkan melihat jenazah.
Ramainya desakan dari publik membuat pihak keluarga akhirnya diperbolehkan melihat jenazah. Benar saja, kondisi jenazah yang terlihat tak hanya menunjukkan kasus penembakan. Namun juga terlihat adanya tindak penganiayaan terhadap korban. Berikut ulasan mengenai hasil autopsi kasus kematian Brigadir J.
1. Adanya perekat seperti lem pada bagian kepala
Pemeriksaan lebih lanjut menemukan adanya lubang ditusuk yang tembus ke bagian mata dan hidung, Hasil ini diduga karena tembakan dari belakang yang menembus hingga bagian hidung.
2. Adanya bekas luka akibat benturan di bagian tengkorak
Hasil kerja tim forensik saat otopsi ulang menemukan adanya bekas yang diduga diakibatkan benturan di bagian tengkorak. Tim forensik menyebutkan terdapat enam retakan pada bagian tersebut.
3. Pindahnya otak Brigadir J ke bagian dada dekat perut
Hasil autopsi Brigadir J kedua menemukan plastik yang berisi jaringan otak. Pihak tim forensik menyebutkan terdapat otak di dada. Namun, kasus semacam ini bisa saja karena autopsi pertama yang meletakkan bagian tubuh di area lain dalam tubuh.
4. Adanya luka terbuka di bahu kanan dan patah di pergelangan
Tim forensik menemukan adanya luka terbuka di bagian bahu kanan. Tak hanya itu, tim ahli juga mencatat adanya kondisi patah-patah di bagian pergelangan tangan yang masih diperiksa penyebabnya.
5. Patahnya jari kelingking dan jari manis
Tak hanya di pergelangan tangan, tim forensik juga menemukan patah pada jari kelingking dan jari manis. Penyebab patah ini masih terus diperiksa. Selain itu, terdapat pula bekas luka di jari karena peluru tajam.
6. Adanya lebam di bagian punggung dan tidak adanya pankreas
Pemeriksaan di bagian punggung menemukan adanya lebam-lebam di bagian kanan punggung korban. Saat pemeriksaan bagian kandung kemih, tim forensik juga tidak menemukan organ pankreas pada tubuh korban.
7. Adanya memar di bagian kaki
Hasil forensik Brigadir J menemukan adanya memar di bagian kaki. Penemuan ini telah diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab memar ini juga masih menunggu hasil selanjutnya.
Itulah 7 Hasil Autopsi Brigadir J yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Kebenaran kasus masih terus bergulir hingga menemui titik terang. Informasi terakhir telah ditetapkan 4 tersangka, yaitu Bharada RE, Bripka RR, tersangka KM, dan yang terakhir Irjen FS.
0 Komentar