NewsIndonesia — Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan melalui program pertanian. Kali ini, Lapas I Madiun sukses melaksanakan panen komoditas timun dan kacang panjang yang merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan panen tersebut berlangsung di area kebun branggang Lapas yang telah dikelola secara produktif oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas kegiatan kerja. Puluhan kilogram hasil panen berhasil dikumpulkan dan akan digunakan untuk mendukung kebutuhan dapur Lapas serta sebagian akan dipasarkan ke masyarakat sekitar.
Kepala Lapas Kelas I Madiun Andi Wijaya Rivai, menyampaikan bahwa “kegiatan ini bukan sekadar rutinitas bercocok tanam, tetapi merupakan sarana penting dalam pembinaan mental dan keterampilan bagi warga binaan. Melalui program ini, warga binaan tidak hanya belajar bercocok tanam, tetapi juga dilatih untuk memiliki keterampilan dan jiwa mandiri yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” ungkap Kalapas.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kegiatan pertanian ini merupakan bagian dari Program Kemandirian yang digagas oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mendukung Gerakan Nasional Ketahanan Pangan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.
Salah satu warga binaan yang ikut serta dalam panen mengaku senang dan bangga dapat terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.“Saya senang bisa ikut menanam dan panen. Selain jadi kegiatan positif, saya juga merasa lebih berguna dan mendapat pengalaman baru,” ujarnya.
Dengan terus digalakkannya kegiatan-kegiatan semacam ini, Lapas Kelas I Madiun berharap dapat mencetak warga binaan yang lebih siap kembali ke masyarakat dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
- Lapas Madiun
0 Komentar